Dinamakan Gua Gong karena menurut cerita yang beredar, dari dalam gua
ini sering terdengar bunyi-bunyian yang menyerupai suara gong. Proses
ditemukannya Gua Gong sendiri terjadi secara tidak sengaja. Alkisah,
pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga di
Dusun Pule terjadi kekeringan. Air sangat sulit untuk diperoleh. Mbah
Noyo Semito dan Mbah Joyo berinisiatif untuk mencari air ke dalam gua
yang ada di tempat itu. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun
kelapa kering yang diikat, mereka mecoba menelusuri lorong-lorong gua.
Setelah menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang
dan mandi di dalamnya. Penemuan itu terjadi sekitar tahun 1930. Sudah cukup lama bukan.
Goa Gong terletak di perbukitan kapur desa Bomo, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan,
sekitar 30 km dari pusat kota Pacitan. Anda bisa menuju kota ini dari
Yogyakarta melalui Wonosari Gunungkidul, Solo, maupun Ponorogo Jawa
Timur. Cara termudah adalah menggunakan kendaraan dari kota Solo karena
jalannya relatif halus meski harus melalui jalan yang berliku naik turun
khas pegunungan. Jalur ini bisa ditempuh kira-kira 3 jam dengan mobil. Obyek wisata lain yang tak kalah menarik seperti ; Goa Tabuhan terletak kira-kira 12 km dari goa gong, wisata Pemandian Air Hangat terletak kira-kira 50 km dari goa gong dan Pantai Teleng Ria kira-kira 37 km dari goa gong.
Foto Keindahan Goa Gong
Stalagtit dan stalagmit yang menakjubkan dengan pencahayaan lampu di Goa Gong
Sendang dengan air yang jernih
Sungai bawah tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar